Oleh orang tua diberi nama
Nor Syah Dian Baisa.
Biasa dipanggil
Dian
cuk.
Tinggal di sebuah pelosok desa.
Sementara dengan satu istri dan dua anak yang cantik-cantik.
Berprofesi sebagai "buruh" di sebuah perusahaan BUMN tidak jauh dari rumah. Tidak terlalu suka membaca, tidak terlalu mahir menulis. Tapi mendadak suka dengan fotografi, jaringan, dan komputer — sering dibongkar dan lebih sering nggak bisa dipasang lagi.